Senin, 04 Maret 2013



  Bila  ananda lebih senang menggambar daripada menulis angka atau membaca buku jangan buru-buru marah, pada prinsipnya kegiatan menggambar yang dilakukan anak merupakan kegiatan belajar untuk melatih motorik halus yaitu melatih koordinasi jari dan mata.Selain itu menggambar merupakan kegiatan naluriah seperti halnya makan, minum, berbicara dan bercerita kepada orang lain.kegiataan menggambar bersamaan dengan kegiatan lain seperti memlilih dan mengenakan pakaian yang dilakukan anak..Rasa seni dimulai dengan bagaiamana anak bisa menata benda-benda di sekitarnya.


Gambar merupakan media untuk berkomunikasi dengan orang lain, misalnya : anak menggambar beberapa orang, bermaksud menceritakan sahabat, saudara, atau temannya. ketika  ditanya, anak akan menyebutkan satu persatu nama figur yang ada pada gambar. anak perempuan kana menyebutkan satu-per satu kenalannya, kadang menyebutkan kecantikannya. sedangkan anak lai-laki mencoba menjelaskan keheroikannya atau bahkan kesenanganya berteman.Kesemuanya adalah bentuk komunikasi yang intrapersonal(ada dalam bayangan anak)




Karena pengetahuan anak masih belum sempurna dan belum mampu membuat asosiasi terhadapa kondisi atau objek yang pernah dilihat maka anak lebih senang mencoret-coret apa yang ada dibayangannya.Misalnya pada coretan disamping ini, karena pada usia 3-4 tahun lingkungan yang baru dikenalnya adalah rumah dan sekolah maka anak mencoba mengkomunikasikan tentang kecintaannya pada rumah dan sekolah.


Menggambar adalah membuat gambar yang dilakukan dengan mencoret, menggores, menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga menghasilkan gambar.Anak akan merasa senang setelah menggambar karena hal itu menjadi suatu cara berkomunikasi kepada orang lain. Apalagi ketika gambar anak tersebut ditanggapi orang tua dengan pertanyaan makna dan arti seputar gambar yang dihasilkan 


Adapun  manfaat menggambar untuk anak antara lain : 

1. Menggambar sebagai alat bercerita (bahasa Visual /bentuk) 
Menggambar melatih mengutarakan pendapat, mulai pendapat yang nyata(lugas) sampai simbol yang merupakan ide atau angan-angan yang tidak dapat diungkapkan lewat kata-kata


2. Menggambar sebagai media mencurahkan perasaan
Menggambar sebagai penghubungan peristiwa dengan gambar sebagai ungkapan perasaan .Asosiasi akan semakin jelas dan nyata ketika pikiran anak mulai berkembang dari berpikir khusus (parsial) menuju berpikir nyata dan global


3.Menggambar sebagai alat bermain
 Menggambar melatih anak untuk berfantasi.fantasi yang muncul adalah bentuk-bentuk yang kadangkala aneh dilihat orang tua/ bu guru. dismping itu juga muncul gambar yang digunakan untuk bermain-main. misalnya anak bercerita tentang genderang yang seang ditabuh sambil menggambar alat pukul dan menirukan irama genderang


4.Menggambar melatih ingatan
Proses menuangkan ide ke dalam gambar memerlukan ingatan yang kuat tentang apa yang akan digambar.pola gambar ini sekaligus menandai bahwa gambar merupakan ungkapan perasaan dan gambar sebagai bahasa rupa bagi anak. kejadian ini juga melatih ank untuk mengungkapkan pengalaman yang cukup lama terjadi

5. Menggambar melatih berpikir menyeluruh
Secara garis besar dapat dirangkum bahwa anak ingis mengungkapkan peristiwa dalam suatu gambar yaitu ingin bercerita tentang robot.didalam gambar digambar tentang robot yang bertarung diatas gedung yang membuat macet mobil dibawahnya.Didalam rumah bertingkat, ada anak yang menagis karena ketakutan.Tipe gambar anak seperti ini adalah gambar yang terlihat semua isinya, seolah-olah tidak mempunyai dinding luar, atau terlihat seluruh isi dibalik dinding gedung

6. Menggambar sebagai media sublimasi perasaan
Menggambar dapat digunakan untuk mengendurkan spontasitas dan mengarahkannnya untuk mengajarkan cara berbicara.Hal ini jangan dimaknai bahwa menggambar akan menjadikan anak tidak ekspresif melainkan mengarahkan anak untuk kegiatan membaca, berbicara maupun bercerita yang dialihkan kepada gambar. kegiatan seperti ini digunakan untuk meredakan emosi spontanitas yang menghambat berbicara

7.Menggambar melatih kreativitas anak
kebiasaan anak adalah mencari  perhatian orang lain.usaha mencari perhatian ini dilakukan dengan berbagai cara, misalmembuat sesuatu yang lain dari pada yang lain. dalam hal gambar, anak akan membuat gambari itu berbeda dari gambar yang pernah dibuat. maka muncullah kreativitas mencipta karya rupa termasuk menggambar. Kretaivitas yang dapat dilatihlan pada anak adalah (1) kreativitas memilih objek (benda)tambahan, (2) mencari sesuatu yanglain dari yang lain (3) terjadi asosiasi bentuk yang menyebabkan secara konsep terbentuk kreativitas

8. Menggambar melatih ketelitian melalui pengamatan langsung
Proses menggambar bagia anak sebenarnya merupakan hasil pengamatan terhadap benda-benda yang ada dilingkungan sekitar anak tinggal seperti meja, kursi, mobil maupun benda bergerak lainnya. Sebagian anak sudah mampu mewujudkan bentuk secara setil, namun sebagian belum menunjukkan bentuk yang sempurna



Nah bunda, fasilitasi anak dengan memberikan kertas, pensil sebagai media anak untuk mencoret dan menggambar. Tak perlu kertas yahng mahal, cukup sediakan kertas bekas yang sisi luarnya masih kosong.Anak akan lebih senang bila ibunda mendampingi dan antusias dengan gambar yang ananda buat.



oleh : Ika Martianingsih


Posted by Kb TK Islam Terpadu Permata Hati Semarang On 17.58 No comments READ FULL POST


Pada dasarnya semua orang bermain dari bayi, remaja bahkan sampai dewasa. hanya saja, dibandingkan dengan remaja dan orang dewasa anak-anka menghsbiskan waktunya dengan bermain. Sejak bayi anak sudah bermain , karena bermain adalah suatu kegiatan yang secara alamiah telah dimiliki oleh setiap anak. Tidak seperti kegiatan berjalanm berbicara menulis, membaca atau berhitung yang membutuhkan bantuan orang lain untuk mengajarkannya, maka untuk bisa bermain anak-anak tidak memerlukan orang lain untuk memulai mengajarinya bermain.

Sebenarnya apa sih bermain itu?secara umum orang berpendapat, bermain adalah kegiatan yang serta merta atau tanpa direncanakan sebelumnya , tidak mempunyai tujuan tertentu dan didorong oleh kebutuhan untuk memperoleh kesenangan.jadi bisa dibilang bermaina adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan anak-anak melakukannya setiap hari dengan senag hati.Dalam keadaan santai dan senag, tanpa disadari anak akan lebih mudah mempelajari banyak hal.semua yang dilihat dan didengar oleh anak akan dengan mudah diingat karena lebih berkesan sehingga sebenarnya amat banyak hal yang dipelajari oleh anak-anak kita saat mereka sedang bermain

Tentunya kegiatan bermain anak saat bayi berbeda dengan saat berusia dua tahum. ketika bayi, kegiatan bermain lebih banyak menggunakan anggota tubuhnya sendiri, kurang banyak menggunakan alat permainan dan biasanya dilakukan dengan sendirian atau dengan orang tua/orang dewasa lain. Setelah berusia sekitar 6 bulan anak mulai senang menggunakan alat permainan yang diberikan orang tua/orang dewasa.sampai usia 2 tahun, biasanya anak lebih banyak bermain dirumah dan kerap bermain sendiri atau bersama dengan saudara kandung.Setelah masuk usia prasekolah (3-6 tahun) barulah anak lebih banyak bermain dengan teman sebayanya


Dengan bermain, anak akan tumbuh dan berkembang dengan 5 aspek perkembangan yang akan dirangsang dengan bermain, yaitu :

1. Aspek Fisik motorik : anak diharapkan dapat mengontrol baik gerakan kasar/haulnya.
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk merangsang gerakan kasar adalah :
   a.gerakan menendang atau menghisap jari jemari pada bayi
   b.berjalan pada satu garis lurus atau mengangkat satu kaki untuk keseimbangan
   c.menangkap ata menendang bola

beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk merangsang gerakan halus adalah :
   a.menggengam dan menggerak-gerakan mainan pada bayi
   b.bermian tanah liat atau plastisin
   c. mengambil benda-benda berukuran kecil


2. Aspek  Sosial: anak diharapkan mengenal jenis kelamin, membina hubungan baik dengan orang lain, menunggu giliran dan mampu memehami orang lain
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk merangsang aspek sosial adalah :
   a.ajak anak bermain teka-teki mengenai nama tetangga
   b.ajarkan untuk berbagi dan menunggu giliran saat sedang bermain dengan temannya
 
3. Aspek  Emosi : anak diharapkan melatih kesabaran, menerima kekalahan, kecewa, mengatur emosi dan dapat mengemukakan perasaan mereka
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk merangsang aspek emosi adalah :
   a.ajarkan untuk mengatur emosi pada saat berebut mainan  sedang bermain dengan temannya
   b. Anak bermain peran sebagai guru, dapat melatih rasa percaya diri
  
4. Aspek  Bahasa : anak diharapkan mendengar dan berbicara. hal ini akan melatihnya untuk memahami orang lain dan menggunakan bahasa untuk mengungkapkan pikirannya.selain itu, melalui bahasa, ananda juga belajar untuk menjalin hubungan dengan orang lain dan menambah penguasaan kata
beberapa kegiatan yang dapat dilakuak untuk merangsang aspek bahasa adalah :
   a.membacakan buku cerita
   b. menyanyi lagu sederhana
c. mengajak anak berbicara dan bermain cilukba pada bayi


5. Aspek  Kecerdasan : anak diharapkan menyelesaikan masalah, meningkatkan daya ingat, memusatkan perhatian pada suatu kegiatan
beberapa kegiatan yang dapat dilakuak untuk merangsang aspek kecerdasan adalah :
   a.ajak anak untk menebak nama-nama anggota badan
   b. bermain jual beli

Ibu dan ayah diharapkan ikut terlibat bersama anak. keterlibatan orang tua akan meberikan rasa aman dan nyaman pada anak yang pada akhirnya akan membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih dekat.Ada kalanya anak ingin sekali bermain sendiri misal mengerjakan maze atau menggambar., suatu waktu anak akan membutuhkan patner agar proyek bermainnya berhasil pada saat bermain peran menhjadi guru anak akan melibatkan orang tua sebagai murid.Atau pada saat bermain peran jual beli anak akan membutuhkan orang lain/atau orang tua untuk menjadi pembeli.Namun, ada beberapa yang perlu dihindarkan ketika orang tua mendampingi anak dalam bermain yaitu :
1. Pemaksaan oleh orang tua, karena akan mengubah  suasana bermain menjadi bekerja.
2.Mengritik atau mencemooh, sebab masih wajar kalau sesekali anak melakukan kesalahan.kesalahan anak bukan untuk dicemooh didepan orang lain atau di depan umum.tunggu saat yang tepat untuk menyampaikan kesalahan anak.
 3.sikap mengatur apa yang harus dilakukan oleh anak sehingga anak tidak mempunyai kesempatan berkreasi, berimajinasi dan berani mencoba hal-hal baru.

 
Posted by Kb TK Islam Terpadu Permata Hati Semarang On 17.56 No comments READ FULL POST

DAY CARE PGTKIT PERMATA HATI 
Sudah membuka pendaftaran untuk siswa  Kelompok bermain/Play Group (mulai usia 2 tahun) dan Taman Kanak-Kanak (usia 4 tahun). untuk tahun ajaran 2013 / 2014 yang akan dimulai pada juli 2013 dengan ketentuan sebagai berikut :


PROGRAM FULL DAY/Day Care
1.Play Group                      
    Pendaftaran                                     : Rp     150.000
    Operasional                                     : Rp  2.900.000 ( hanya 1 kali)
Paket 1tahun di Playgroup                : Rp  2.325.000
    SPP + makan /bulan                       : Rp    525.000    
Kegiatan Siswa                                   : Rp     80.000*/bln

2.TK                     
    Pendaftaran                                    : Rp     150.000
    Operasional                                     : Rp  2.975.000 (hanya 1 kali)
    Paket 1 tahun di TK                      : Rp  2.700.000
    SPP + makan /bln                            : Rp    535.000
Kegiatan Siswa                                   : Rp      85.000*/bln
Ket * untuk bulan Juli 2013 menyesuaikan

Info lebih lanjut bisa menghubungi (024) 7628331
Posted by Kb TK Islam Terpadu Permata Hati Semarang On 17.51 No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube